gemahripah loh jinawi tata tentrem kerta raharja, dan tujuan tulisan ini adalah . menarasikan ambisi tersebut. atau mewujudkan ambisi negeri yang gemah ripah loh jinawi, tidak ada . DalamMusyawarah Nasional Teknik di Istora Senayan, Jakarta, 30 September 1965, Bung Karno mengisahkan pesannya kepada Mega yang dipanggil Dis. "Dis, engkau harus bantu usaha rakyat mendatangkan sosialisme Indonesia yang cukup sandang, cukup pangan, gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerta raharja," ujar Bung Karno. Sedangkandalam buku Menggagas Pembelajaran Sastra Indonesia pada Era Kelimpahan (2021) disebutkan bahwa gemah ripah loh jinawi artinya tentram, makmur dan tanahnya sangat subur. Ungkapan ini dulu digunakan pada masa kerajaan Majapahit yang kekayaan alamnya indah dan berlimpah. Artinya bangsa yang bikin segala jenis macan cepat emosion. Di ba-ah pemerentahan Presiden Crashnadwipayana, untuk kluwarga istana, Astina memang menjelma menjadi negeri yang super gemah ripah loh jinawi, super tata titi tentrem kerta raharja, tuwuh kang super sarwa tinandur, super murah kang sarwa tinuku. KesimpulanManshûr dalam mengilustrasikan "Negara Madinah" itu mirip dengan kondisi negara yang diidealkan dalam masyarakat Jawa, yaitu "gemah ripah loh jinawi tata tentrem kerta raharja" atau pinjam istilah al-Quran "baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr". Kendati "Negara Madinah" sejahtera, namun Nabi tetap menyimpan agenda Keliromah joglo pralambang urip ing omah utawa negara sing tata titi tentrem kerta raharja gemah ripah loh jinawi. Gunungan ing pagelaran wayang kanggo nandhani : wiwitane pagelaran, gunungan ditancepake ing simpingan sisih tengen lan simpingan sisih kiwa TANJUNG Jaman biyen ing negara Sindureja, kang jumeneng ratu asma Prabu Sila GHmJH.

gemah ripah loh jinawi tata tentrem kerta raharja