Padadasarnya, demam timbul sebagai mekanisme pertahanan tubuh melawan penyakit. Karena itu, obati gejala yang ditunjukkan anak, bukan angka yang ditunjukkan oleh alat pengukur suhu tubuh. Jika anak tampak kesakitan dan tidak nyaman, berikanlah obat sesuai dengan usianya. Pada anak dapat diberikan obat yang mengandung acetaminophen. Untukmenekan laju penyebaran virus corona covid-19 ini, berbagai tindakan pencegahan perlu dilakukan secara optimal. Beberapa tindakan pencegahan tersebut antara lain yakni dengan selalu rajin mencuci tangan, menjaga jarak, tidak menyentuh area segitiga wajah, mengonsumsi makanan sehat, melakukan aktivitas fisik, dan mengetahui gejala-gejalanya. Kemudian di tahun 1612, penemu Italia lainnya, Santorio Santorio, menggunakan skala numerik pada termoskop tetapi masih sangat sederhana. Pada tahun 1654, tabung kaca tertutup pertama dikembangkan oleh Ferdinand II, Grand Duke of Tuscany. Termometer pada tahap ini menggunakan cairan alkohol dan memiliki skala numerik, tetapi tidak terlalu akurat. MetodeMill adalah lima metode induksi yang dikemukakan oleh John Stuart Mill (1806-1873) dalam bukunya tahun 1843 A System of Logic. Pada awalnya Mill merumuskan empat metode induksi yaitu: metode persetujuan, metode perbedaan, metode persamaan variasi, metode sisasisihan. Kemudian orang sesudah Mill datang menambah satu metode lagi yaitu metode gabungan persetujuan dan perbedaan. padadasarnya adalah gejala kualitas yang dilambangkan dengan angka, seperti : 5, 7, 8, 50, 70 dan sebagainya. Dalam hal ini mendapatkan nilai suhu bada maka harus melakukan pengukuran misalnya menggunakan alat termometer. I. Variabel Penelitian Berdasarkan konteks hubungannya . Variabel dalam suatu penelitian jumlahnya bisa lebih dari satu Cervicalcollar umumnya digunakan untuk semua umur, terutama pada pasien Cerebral Palsy, pasien dengan trauma kepala yang disertai penurunan kesadaran, pasien yang mengalami trauma leher, serta pasien yang mengalami patah tulang servik. Pada dasarnya tubuh manusia tersusun dari tulang tengkorak yang melindungi otak hingga tulang di bagian kaki. W8vOeu. Serba-serbi Termometer, Perangkat Pengukur Semok dan Berbagai Jenisnya/Foto iStock Jakarta – Suatu hari, mungkin Anda atau anak, keluarga serta orang terdekat terserang demam. Hal yang lumrah dilakukan lebih jauh adalah menempelkan tangan ke ketua orang nan merasa demam tersebut. Nan bisa dikatakan maka itu yang memeriksa kondisi anak adam nan sakit itu akan kurang pada suhu tubuhnya panas ataupun anyep. Atau anda akan mengatakan bahwa pada siang hari nan terik, Anda akan mengatakan bahwa cuacanya semenjana erotis. Hal yang farik akan Anda katakan saat minum segelas es teh. Anda akan berujar minuman itu dingin. Nah kemampuan basyar hanya akan minus puas hal-situasi nan berkepribadian kualitatif, sensual alias adem. Sesuatu akan dikatakan seksi apabila memiliki suhu panjang, dan sebaliknya akan dikatakan cahang apabila n kepunyaan suhu rendah. ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Hal ini tentu akan merepotkan apabila mencantol dengan urusan kedokteran. Karena panas ataupun dingin akan sangat relatif, dan tidak boleh digunakan sebagai parameter kondisi kesehatan seseorang sedang baik atau sedang sakit. Oleh karena itu, untuk mengukur guru pecah sesuatu dibutuhkan sebuah radas yang dapat mengetahui kondisi panas ataupun dingin tersebut. Radas inilah yang disebut dengan termometer. Mungkin banyak dari kita belum tahu bahwa termometer asal katanya merupakan dari bahasa Yunani. Intern bahasa itu, kata termometer terdiri berusul dua kata yaitu thermos dan meter. Thermos mempunyai makna seronok dan meter memiliki makna . Jadi termometer merupakan satu perkakas atau instrumen kerjakan mengukur derajat panas dari sesuatu. Nah, termometer ini ada majemuk jenis dan bermacam-macam fungsinya. Termometer konvensional memiliki kaidah kerja memanfaatkan pemuaian dari zat cair. Sebuah termometer nan diisi zat enceran dipastikan memiliki rasam termometrik. Sifat ini adalah kebiasaan yang takhlik zat hancuran tersebut berubah karena temperatur. Termometer paling konvensional akan diisi dengan 2 keberagaman zat cair yaitu alkohol atau raksa. Dua tipe zat cair ini memiliki resan termometrik yang minimal baik dibandingkan zat cair lainnya misalnya air. Dengan adanya pertukaran buram zat cair ini, dapat diketahui perubahan hawa bersumber sesuatu yang diukur dengan menambahkan skala. Ada beberapa skala yang lazim digunakan di bumi yaitu celcius C, Kelvin K, reamur R, dan Fahrenheit F. Di indonesia sendiri, satuan hawa paling halal cak bagi digunakan yakni celcius. Termometer Air raksa dan Termometer Alkohol Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, termometer memiliki jenis dan manfaat nan beragam. Catatan kali ini akan menerangkan tentang tipe-jenis termometer yang cak semau dan populer penggunaannya di indonesia. Termometer dapat digolongkan dalam beberapa tipe, terjemur dari sudut manakah kita ingin menggolongkannya. Apabila digolongkan beralaskan prinsip kerja, kita akan mengenal termometer zat larutan, termometer bimetal, termometer kendala, dan termokopel. Mari pertama kita bahas mengenai termometer yang digolongkan berdasarkan zat cair yang dipakainya. Apabila melihat jenis zat cair yang dipakai bak cairan termometer, kita akan menemui 2 jenis termometer yaitu termometer air raksa dan termometer alkohol. Kedua macam termometer ini memiliki kekuatan dan kekeringan sendirisendiri. Termometer air raksa akan lebih mudah dibaca karena merkurium memang memiliki sifat mengkilap. Termometer air raksa memiliki radius pengukuran lebih luas ialah berpokok suhu -39 derajat celcius sebatas dengan 375 derajat celcius. Nah termometer ini memiliki tingkat pemuaian nan lebih integral dan lebih sensitif sehingga cepat menyesuaikan apabila ada perubahan suhu. Kekurangan dari termometer air raksa merupakan harganya nan relatif mahal. Belum lagi pada dasarnya raksa adalah zat yang berbisa. Satu kembali kekeringan dari jenis termometer ini adalah enggak mampu menimbang suhu di bawah 40 derajat celcius. Lakukan termometer alkohol, kelebihannya merupakan jangkauan ukurnya yang luas dari -114 derajat celcius sampai 78 derajat celcius. Berbeda dengan termometer air raksa yang lebih mampu menyukat suhu memberahikan, termometer ini akan bertambah berpunya buat mengeti suhu anyep. Termometer alkohol memiliki harga yang relatif lebih murah, sehingga jenis termometer ini bisa dimiliki masyarakat awam secara lebih mudah. Termometer alkohol memiliki ketepatan yang lebih baik, karena cak bagi pertambahan master yang boncel, alkohol akan memiliki perubahan debit yang besar. Terimalah termometer variasi ini tentu memiliki kehabisan, nan pertama adalah titik didihnya yang rendah yaitu 78 derajat celcius yang berarti tidak dapat mengukur suhu nan tinggi. Alkohol pada dasarnya tidak memiliki warna, sehingga perlu bakal diberi dandan seharusnya boleh terlihat. Selanjutnya kekeringan berpunca alkohol adalah dia akan membasahi dinding sehingga runyam dibaca. Berpunca perbandingan di atas, termometer nan akan digunakan hendaknya menyesuaikan dengan kebutuhannya. Apabila diperlukan cak bagi mengeti suhu yang tinggi, akan lebih baik menunggangi termometer air raksa, karena jangkauannya yang bertambah luas kerjakan master panjang. Apabila ingin mengeti temperatur yang rendah, maka akan bertambah baik menggunakan termometer alkohol karena cak cakupan suhu rendahnya lebih baik. Selain termometer yang digolongkan berlandaskan zat cairnya, termometer akan digolongkan dari fungsinya. Termometer Suhu Badan Jenis termometer pertama yang digolongkan berlandaskan fungsinya ialah termometer suhu badan. Termometer suhu jasmani lazim digunakan bakal keperluan medis. Yang paling umum dipakai yakni termometer air raksa. Cara penggunaannya merupakan dengan meletakkan termometer di dasar lidah atau di ketiak sejauh beberapa saat. Air raksa dalam culim akan naik dan berhenti pada skala tertentu nan akan menunjukkan suhu badan Anda. Sekarang seiring perkembangan zaman termometer suhu raga enggak lagi menggunakan air raksa melainkan menggunakan termometer inframerah. Cara kerja termometer inframerah adalah dengan mendeteksi adanya radiasi panas menggunakan kilauan laser. Termometer inframerah ini dapat menimbang suhu dengan cukup diarahkan ke bagian tertentu saja misalnya kepala atau perkataan tanpa harus menyentuh secara langsung. Termometer suhu tubuh inframerah ini jauh bertambah praktis, sehingga kegunaannya bertambah banyak menggeser fungsi termometer badan berusul air raksa. Termometer Maksimum-Paling kecil Jenis termometer lainnya apabila digolongkan beralaskan fungsinya adalah termometer maksimum-minimum. Termometer ini dipakai maka itu raga meteorologi dan geofisika BMKG. Termometer ini boleh memperkirakan suhu maksimum dan minimum dalam satu daerah dalam paser waktu tertentu. Termometer ini lumrah disebut dengan termometer Six Belani, sesuai dengan penemu terbit termometer ini. Termometer ini memperalat alkohol sebagai bahan termometriknya. Termometer jenis ini bekerja berdasarkan cara pemuaian. Apabila master di suatu tempat menanjak, alkohol dalam silinder akan memuai, sehingga memarginalkan parasan raksa di kaki kidal. Desakan air raksa di suku kiri akan mendesak satah merkurium di kanan, sehingga mendorong wangsit cendawan maksimum pada angka tertentu. Keadaan yang sebaliknya akan terjadi apabila temperatur anjlok. Dengan demikian, kita bisa mengetahui temperatur maksimum sreg petunjuk di kaki kanan termometer. Lalu pada penunjuk di kaki kiri dapat mengetahui suhu minimum bermula benda yang kita ukur. Termometer Dinding Termometer jenis keladak adalah termometer dinding. Termometer ini masyarakat digunakan cak bagi mengukur suhu ruangan. Skalanya berkisar antara -50 derajat celcius sampai -50 derajat celcius. Suhu normal pecah kolom merupakan 25 derajat celcius. nwy/up Termometer merupakan alat untuk mengukur suhu. Siapakah penemu termometer? — Sejak pandemi Covid-19, hampir semua tempat umum menyediakan alat pengukur suhu tubuh yang disebut dengan termometer. Lebih dari 36,7 derajat Celcius, maka para pengunjung diharapkan untuk pulang terlebih dahulu, lantaran demam menjadi salah satu gejala infeksi virus SARS-CoV-2 tersebut. Namun, apakah kamu tidak penasaran seperti apa sejarah termometer yang sangat berjasa hingga sekarang tersebut? Yuk, simak artikel ini! Termometer terdiri dari dua kata, yaitu termo dan meter. Termo berasal dari bahasa latin thermo, yang memiliki arti panas. Sementara itu, meter merupakan satuan untuk mengukur. Oleh karena itu, termometer dapat diartikan sebagai alat untuk mengukur suhu panas tubuh atau cek perubahan suhu pada tubuh. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, termometer berarti alat ukur suhu. Meski pada umumnya digunakan untuk mengukur suhu tubuh, termometer juga bisa digunakan sebagai alat ukur suhu benda lainnya. Termometer dapat digunakan untuk mengukur suhu oven saat memasak, air, suhu kamar, dan lain-lain. Kamu bisa memiliki alat ini di rumah untuk berjaga-jaga jika salah satu anggota keluarga ada yang sakit. Jika untuk memasak, lebih baik kamu tidak menggunakan alat yang sama untuk mengukurnya, ya! Hal ini dilakukan agar termometer tetap higienis dan bersih. Ilustrasi termometer air raksa. Sumber Termometer yang paling sering digunakan adalah termometer air raksa. Alat ini sering ditemui untuk mengukur suhu tubuh ketika demam, dengan menyelipkannya di ketiak atau mulut. Pada termometer ini, air raksa berada di tengah tabung. Jika mendekatkannya ke suhu yang ada di luar lingkungan, cairan raksa akan memuai hingga volumenya terus bertambah. Pada saat ini lah, air raksa bergerak naik mengisi ruang kosong dalam tabung. Air raksa akan berhenti pada angka yang menunjukkan suhu tubuh. Semakin tinggi suhu, maka semakin bertambah pula volumenya. Baca Juga Biografi Isaac Newton Ilmuwan Jenius di Balik Teori Gravitasi & Hukum Newton Meski demikian, banyak orang mulai beralih ke termometer digital lantaran penggunaannya yang sederhana. Sama dengan termometer air raksa, saat demam kamu perlu menyelipkan termometer digital pada ketiak atau mulut. Tunggu beberapa saat hingga berbunyi “beep”, maka akan muncul angka yang merupakan suhu tubuh orang yang diperiksa. Ilustrasi termometer digital. Sumber Alodokter Sejarah dan Perkembangan Termometer Pengukuran suhu pertama kali dilakukan oleh ilmuwan dan dokter Yunani bernama Galem pada 170 Masehi. Pada pengukurannya tersebut, Galen mendokumentasikan suhu dari air yang mendidih dan membeku. Selanjutnya, ia menambahkan masing-masing empat derajat di kedua sisi suhu yang ia dokumentasikan tersebut. Konsep awal pengukuran suhu ini dikenal dengan sebutan termoskop. Termoskop merupakan termometer tanpa skala yang menjadi pendahulu termometer modern. Selanjutnya, banyak penemu dan ilmuwan yang mulai mengembahkan termoskop sekitar tahun 1593. Ilmuwan Penemu Termometer dari Masa ke Masa 1. Galileo Galilei Galileo Galilei merupakan ilmuwan yang pertama kali menemukan termometer. Sejak masa kecil, Galileo Galilei telah menunjukkan rasa sukanya pada ilmu-ilmu geometri, astronomi, dan mekanika. Ia bekerja sebagai pengajar di Universitas Pisa, lalu pindah ke Universitas Padua. Kecintaannya pada ilmu alam ini lah yang mendorongnya membuat berbagai macam penemuan. Pada masa itu, ilmuwan astronomi dan ilmuwan ilmu alam belum menemukan alat pengukur suhu. Menyadari bahwa suatu zat bisa memuai jika mengalami perubahan suhu, Galileo Galilei juga menyadari bahwa belum ada alat yang dapat digunakan untuk mengukur suhu. Ia pun menciptakan sebuah alat yang menjadi cikal bakal termometer, yang disebut dengan termoskop atau termometer udara. Galileo Galilei menemukan termoskop pada tahun 1593 dengan memanfaatkan pemuaian udara. Meski sederhana dan belum mampu menunjukkan suhu yang tepat, alat ini mampu mengukur suhu. Termometer Galileo Galilei. Sumber Termoskop berupa bola gelas dengan ukuran yang hampir sama dengan telur ayam. Bola ini dihubungkan dengan sebuah pipa yang memiliki ukuran cukup panjang dan tertutup. Di dalam pipa diisi air. Beberapa beban menggantung di dalam cairan pipa panjang dengan berbagai macam warna agar mudah untuk membedakannya. Ketika ada perubahan suhu, bola-bola ini akan bergerak ke permukaan atau tenggelam. Perubahan suhu bisa dilihat dengan pergerakan bola-bola yang ada di dalam termoskop ini. Baca Juga Al Khawarizmi, Tokoh Penemu Matematika dan Bapak Aljabar 2. Santorio Santorio Santorio Santorio merupakan penemu berasal dari Italia. Pada tahun 1612, ia menambahkan skala numerik pada termoskop yang ia kembangkan dan berhasil digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia. 3. Ferdinand II Ferdinand II memiliki gelar Grand Duke of Tuscany, ia berhasil menemukan termometer tertutup pertama pada tahun 1654. Ia berhasil menemukan alat tersebut usai banyak penelitian dan percobaan agar menciptakan termometer yang lebih baik dari penemu-penemu sebelumnya. Termometer yang ia buat tersebut menggunakan cairan dalam kaca. Adapun cairan yang digunakan oleh Ferdinand II adalah alkohol. Meski termometer ini merupakan perbaikan dari model sebelumnya, tapi masih ada kekurangannya, teman-teman. Alkohol dalam termometer tersebut masih belum memberikan angka yang akurat saat pengukuran suhu. Selain itu, termometer buatan Ferdinand II ini juga belum memiliki skala standar. 4. Daniel Gabriel Fahrenheit Daniel Gabriel Fahrenheit telah menemukan kekurangan dari termometer buatan Ferdinand II. Ia pun mengembangkan penelitian dan menemukan bahwa kekurangan alat tersebut ada pada cairan yang digunakan. Fahrenheit pun mengganti alkohol dengan merkuri atau air raksa pada 1714. Ia memilih air raksa lantaran sifat stabilnya, meski berada dalam keadaan membeku atau mendidih. Tak hanya itu, air raksa pun tidak memiliki sifat menguap. Sepuluh tahun kemudian, tepatnya pada 1724, ia mempublikasikan suhu standar agar perubahan suhu dapat dilakukan dan dihitung dengan akurat. Yup, benar sekali! Skala suhu tersebut dikenal dengan Fahrenheit yang diambil dari nama panjangnya. Selain itu, Fahrenheit juga menetapkan titik suhu baru pada termometer buatannya, yaitu titik panas sebesar 180 derajat dan titik beku 32 derajat. 5. Rene Antoine Ferchault de Reamur Rene Antoine Ferchault de Reamur adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Perancis. Ia menjadi salah satu bagian perkembangan termometer di dunia dengan menentukan skala termometer berdasarkan titik beku dan titik didih air. Skala yang ia temukan disebut dengan Reamur, diambil dari nama belakangnya. Adapun skala ini lebih sering digunakan di Jerman dan Prancis, khususnya di industri permen atau kayu. 6. Anders Celcius Anders Celcius merupakan seorang astronom dari Swedia. Pada tahun 1743, ia menciptakan skala suhu termometer yang kemudian ditetapkan dengan sebutan Celcius. Skala suhu yang diciptakan oleh Anders Celcius ini berupa titik beku air pada 0 derajat dan titik didih pada 100 derajat di tekanan atmosfer standar. Skala ini pun banyak digunakan oleh masyarakat luas. 7. Lord Kelvin Lord Kelvin menjadi ilmuwan terakhir yang berperan dalam perkembangan termometer. Ia merupakan orang pertama yang memberikan usulan skala mutlak dari suhu. Usai skala Celcius ditemukan, Lord Kelvin menciptakan skala baru. Skala ini merupakan hasil dari perkembangan gagasan suhu mutlak atau dikenal sebagai “Hukum Kedua Termodinamika”. Skala ini pun dinamai dengan Kelvin. Baca Juga Penemu Lampu Lalu Lintas, John Peake Knight Atau Garrett Morgan? Sekarang kamu sudah tahu bukan siapa penemu termometer dan sejarah perkembangannya. Keren ya para ilmuwan bisa menciptakan sebuah alat dan melakukan pembaruan agar alat tersebut berkembang. Yuk, kita belajar lebih giat lagi bareng ruangbelajar agar bisa seperti para ilmuan! Referensi Penemu Termometer dan Perkembangan Termometer [daring]. Tautan Penemu Termometer Dan Perkembangan Termometer diakses pada 14 Maret 2022. Sejarah Termometer Hingga Manfaatnya di Masa Pandemi Covid-19 [daring]. Tautan Sejarah Termometer Hingga Manfaatnya di Masa Pandemi Covid-19 Halaman all – diakses pada 14 Maret 2022. Cara Kerja Termometer dan Jenis-jenisnya [daring]. Tautan Cara Kerja Termometer dan Jenis-jenisnya diakses pada 14 Maret 2022. Jakarta - Suatu waktu, mungkin Anda atau anak, keluarga serta orang terdekat terserang demam. Hal yang lumrah dilakukan selanjutnya adalah menempelkan tangan ke kepala orang yang merasa demam bisa dikatakan oleh yang memeriksa kondisi orang yang sakit itu akan terbatas pada suhu tubuhnya panas atau dingin. Atau anda akan mengatakan bahwa pada siang hari yang terik, Anda akan mengatakan bahwa cuacanya sedang panas. Hal yang berbeda akan Anda katakan saat minum segelas es teh. Anda akan berujar minuman itu dingin. Nah kemampuan manusia hanya akan terbatas pada hal-hal yang bersifat kualitatif, panas atau dingin. Sesuatu akan dikatakan panas apabila memiliki suhu tinggi, dan sebaliknya akan dikatakan dingin apabila memiliki suhu rendah. Hal ini tentu akan merepotkan apabila menyangkut dengan urusan medis. Karena panas atau dingin akan sangat relatif, dan tidak bisa digunakan sebagai parameter kondisi kesehatan seseorang sedang baik atau sedang sakit. Oleh karena itu, untuk mengukur suhu dari sesuatu dibutuhkan sebuah instrumen yang dapat mengetahui kondisi panas atau dingin tersebut. Alat inilah yang disebut dengan banyak dari kita belum tahu bahwa termometer asal katanya merupakan dari bahasa Yunani. Dalam bahasa itu, kata termometer terdiri dari dua kata yaitu thermos dan meter. Thermos memiliki makna panas dan meter memiliki makna mengukur. Jadi termometer merupakan suatu alat atau instrumen untuk mengukur derajat panas dari sesuatu. Nah, termometer ini ada beragam jenis dan beragam fungsinya. Termometer konvensional memiliki prinsip kerja memanfaatkan pemuaian dari zat cair. Sebuah termometer yang diisi zat cair dipastikan memiliki sifat termometrik. Sifat ini adalah sifat yang membuat zat cair tersebut berubah karena suhu. Termometer paling konvensional akan diisi dengan 2 jenis zat cair yaitu alkohol atau raksa. Dua jenis zat cair ini memiliki sifat termometrik yang paling baik dibandingkan zat cair lainnya misalnya air. Dengan adanya perubahan bentuk zat cair ini, dapat diketahui perubahan suhu dari sesuatu yang diukur dengan menambahkan skala. Ada beberapa skala yang lazim digunakan di dunia yaitu celcius C, Kelvin K, reamur R, dan Fahrenheit F. Di indonesia sendiri, satuan suhu paling lazim untuk digunakan adalah Air Raksa dan Termometer AlkoholSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, termometer memiliki jenis dan fungsi yang beragam. Tulisan kali ini akan menerangkan mengenai jenis-jenis termometer yang ada dan populer penggunaannya di indonesia. Termometer dapat digolongkan dalam beberapa jenis, tergantung dari sudut manakah kita ingin menggolongkannya. Apabila digolongkan berdasarkan prinsip kerja, kita akan mengenal termometer zat cair, termometer bimetal, termometer hambatan, dan termokopel. Mari pertama kita bahas mengenai termometer yang digolongkan berdasarkan zat cair yang dipakainya. Apabila melihat jenis zat cair yang dipakai sebagai cairan termometer, kita akan mendapati 2 jenis termometer yaitu termometer air raksa dan termometer jenis termometer ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Termometer air raksa akan lebih mudah dibaca karena air raksa memang memiliki sifat mengkilap. Termometer air raksa memiliki jangkauan pengukuran lebih luas yaitu dari suhu -39 derajat celcius sampai dengan 375 derajat celcius. Nah termometer ini memiliki tingkat pemuaian yang lebih teratur dan lebih sensitif sehingga cepat menyesuaikan apabila ada perubahan suhu. Kekurangan dari termometer air raksa adalah harganya yang relatif mahal. Belum lagi pada dasarnya raksa adalah zat yang beracun. Satu lagi kekurangan dari jenis termometer ini adalah tidak mampu mengukur suhu di bawah 40 derajat termometer alkohol, kelebihannya adalah jangkauan ukurnya yang luas dari -114 derajat celcius sampai 78 derajat celcius. Berbeda dengan termometer air raksa yang lebih mampu mengukur suhu panas, termometer ini akan lebih mampu untuk mengukur suhu dingin. Termometer alkohol memiliki harga yang relatif lebih murah, sehingga jenis termometer ini bisa dimiliki masyarakat umum secara lebih mudah. Termometer alkohol memiliki ketelitian yang lebih baik, karena untuk kenaikan suhu yang kecil, alkohol akan memiliki perubahan volume yang besar. Nah termometer jenis ini tentu memiliki kekurangan, yang pertama adalah titik didihnya yang rendah yaitu 78 derajat celcius yang berarti tidak dapat mengukur suhu yang tinggi. Alkohol pada dasarnya tidak memiliki warna, sehingga perlu untuk diberi warna agar dapat terlihat. Selanjutnya kekurangan dari alkohol adalah dia akan membasahi dinding sehingga susah perbandingan di atas, termometer yang akan digunakan sebaiknya menyesuaikan dengan kebutuhannya. Apabila diperlukan untuk mengukur suhu yang tinggi, akan lebih baik menggunakan termometer air raksa, karena jangkauannya yang lebih luas untuk suhu tinggi. Apabila ingin mengukur suhu yang rendah, maka akan lebih baik menggunakan termometer alkohol karena jangkauan suhu rendahnya lebih baik. Selain termometer yang digolongkan berdasarkan zat cairnya, termometer akan digolongkan dari Suhu BadanJenis termometer pertama yang digolongkan berdasarkan fungsinya adalah termometer suhu badan. Termometer suhu badan lazim digunakan untuk keperluan medis. Yang paling umum dipakai adalah termometer air raksa. Cara penggunaannya adalah dengan meletakkan termometer di bawah lidah atau di ketiak selama beberapa saat. Air raksa dalam pipa akan naik dan berhenti pada skala tertentu yang akan menunjukkan suhu badan Anda. Kini seiring perkembangan zaman termometer suhu badan tidak lagi menggunakan air raksa melainkan menggunakan termometer inframerah. Cara kerja termometer inframerah adalah dengan mendeteksi adanya radiasi panas menggunakan sinar laser. Termometer inframerah ini dapat mengukur suhu dengan cukup diarahkan ke bagian tertentu saja misalnya kepala atau mulut tanpa harus menyentuh secara langsung. Termometer suhu badan inframerah ini jauh lebih praktis, sehingga kegunaannya lebih banyak menggeser fungsi termometer badan dari air Maksimum-MinimumJenis termometer lainnya apabila digolongkan berdasarkan fungsinya adalah termometer maksimum-minimum. Termometer ini dipakai oleh badan meteorologi dan geofisika BMKG. Termometer ini dapat memperkirakan suhu maksimum dan minimum dalam suatu daerah dalam jangka waktu tertentu. Termometer ini biasa disebut dengan termometer Six Belani, sesuai dengan penemu dari termometer ini. Termometer ini menggunakan alkohol sebagai bahan termometriknya. Termometer jenis ini bekerja berdasarkan prinsip pemuaian. Apabila suhu di suatu tempat naik, alkohol dalam tabung akan memuai, sehingga mendesak permukaan raksa di kaki kiri. Desakan air raksa di kaki kiri akan mendesak permukaan air raksa di kanan, sehingga mendorong petunjuk baja maksimum pada angka tertentu. Hal yang sebaliknya akan terjadi apabila suhu turun. Dengan demikian, kita dapat mengetahui suhu maksimum pada petunjuk di kaki kanan termometer. Lalu pada penunjuk di kaki kiri dapat mengetahui suhu minimum dari benda yang kita DindingTermometer jenis terakhir adalah termometer dinding. Termometer ini umum digunakan untuk mengukur suhu ruangan. Skalanya berkisar antara -50 derajat celcius sampai -50 derajat celcius. Suhu normal dari ruangan adalah 25 derajat celcius. nwy/up - Saat demam menyerang, biasanya kondisi tubuh akan mengalami kenaikan suhu atau menjadi panas. Demam juga menjadi pertanda telah terjadi suatu yang tidak beres dalam tubuh. Saat mengalami demam, biasanya orang akan mencari termometer untuk mengukur suhu dari Mayo Clinic, suhu normal orang dewasa adalah 98,6 Fahrenheit atau 37 derajat celcius. Bila angkanya lebih dari itu, maka sebaiknya tetap berwaspada. Berikut adalah jenis serta fungsi setiap termometer seperti dilansir Mayo Clinic. Termometer Digital Ini adalah salah satu termometer yang paling mudah ditemui di apotek, termometer digital ini bekerja karena adanya sistem diujung termometer yang disentuh pada bagian tubuh seperti mulut, dubur dan ketiak. Termometer digital dapat digunakan oleh bayi yang baru lahir hingga orang dewasa. Kelebihan dari termometer ini adalah praktis dan hanya membutuhkan sekitar 1 menit untuk mengetahui suhu tubuh. Meskipun begitu, termometer ini juga memiliki kekurangan antara lain, jika digunakan pada dubur bayi, maka orang tua sulit mengetahui apakah bayi merasa nyaman menggunakan termometer ini atau tidak. Selain itu, termometer ini akan memberikan rasa tidak nyaman kepada orang yang bernafas dengan mulut saat mereka juga menggunakan termometer pada mulut mereka. Dan jika setelah makan atau minum disarankan untuk menunggu sekitar 15 menit untuk menggunakannya, karena makanan dan minuman dapat mempengaruhi suhu yang terbaca. Termometer Telinga Sesuai namanya, termometer ini dapat bekerja jika diletakkan di dalam telinga, dilansir dari Health Direct, termometer ini dapat bekerja sangat cepat yaitu sekitar 1 detik saja untuk pengguna dapat mengetahui suhu tubuh mereka. Namun, termometer ini tidak dapat digunakan oleh semua orang, hanya bayi di atas usia 6 bulan hingga orang dewasa saja yang disarankan untuk menggunakannya. Termometer Dot Digital Termometer ini akan sangat membantu bagi para ibu untuk mengukur suhu anak. Karena berbentuk seperti dot, anak akan mudah untuk menghisap termometer tersebut. Namun sayangnya termometer ini tidak disarankan untuk bayi yang baru lahir, serta dibutuhkan waktu sekitar 3 hingga 5 menit agar dapat mengetahui suhu tubuh. Dan terkadang, suhu yang ditunjukkan kurang akurat. Termometer Arteri Temporal atau Termometer Dahi Termometer ini bekerja dengan memindai inframerah yang keluar pada kepala. Kelebihan yang dimiliki termometer dahi adalah dapat merekam suhu dengan cepat dan akurat, serta dapat digunakan pada bayi yang berusia 3 bulan hingga orang dewasa. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa termometer ini dapat digunakan pada bayi baru lahir serta memiliki akurasi tinggi untuk digunakan di dubur daripada termometer lainnya. Sayangnya, termometer ini memiliki harga yang cukup mahal dibandingkan dengan termometer jenis lainnya. Termometer Air Raksa Termometer ini berbentuk tabung dan di dalamnya terdapat air raksa. Namun saat ini termometer air raksa tidak dianjurkan untuk digunakan karena jika tabung itu pecah, maka cairan air raksa dapat membahayakan kesehatan. Jenis termometer lainnya yang cukup banyak dikenal adalah Termometer Tipe Strip, namun termometer ini juga tidak disarankan untuk digunakan karena pengukur suhu dalam termometer ini sering tidak akurat. Demam seringkali diderita oleh anak-anak karena sistem imun anak yang belum kuat dibandingkan dengan orang dewasa, agar dapat mengetahui suhu tubuh anak dengan akurat, berikut adalah termometer yang tepat digunakan pada anak berdasarkan usia seperti dilansir dari Web MD. Untuk bayi dan balita, gunakanlah termometer dubur digital, karena termometer ini paling mudah digunakan untuk anak di usia ini dan paling akurat. Anak dengan usia 2 hingga 5 tahun, gunakanlah termometer telinga digital atau termometer ketiak, meskipun tidak seakurat termometer yang digunakan di dubur, namun cukup untuk mengetahui gambaran suhu tubuh anak. Jika anak berusia 5 tahun ke atas gunakanlah termometer mulut digital. Baca juga Gejala dan Cara Mencegah Demam Berdarah pada Bayi Kasus Corona KAI Larang Penumpang Demam Bepergian Gunakan Kereta Cegah Corona, KA Bandara Soetta Larang Penumpang Demam - Kesehatan Kontributor Endah MurniasehPenulis Endah MurniasehEditor Alexander Haryanto Penemu Termometer – Dewasa ini, siapa yang tidak mengenal dengan sebuah alat pengukur suhu yang sering digunakan untuk mengecek suhu tubuh kita, termometer. Hampir semua orang tua pasti akan langsung mencari termometer ketika anaknya sedang mengalami demam tinggi serta pada orang-orang dewasa akan melakukan hal yang sama ketika memegang kondisi tubuh ternyata panas. Tanpa adanya termometer, kita akan kesulitan untuk mengetahui suhu tubuh kita, sehingga bisa membahayakan diri kita sendiri. Berkat kegunaannya yang cukup penting, maka hampir semua orang akan memiliki termometer di dalam rumahnya. Pada dasarnya termometer banyak sekali jenisnya, tetapi yang sering digunakan oleh para manusia ketika ingin mengecek suhu tubuh adalah termometer air raksa. Seperti namanya, termometer yang sering digunakan oleh manusia ini dilapisi dengan kaca agar air raksa yang ada didalamnya. Dengan dilapisi kaca, ketika menggunakan termometer tidak perlu khawatir jika air raksa akan keluar dari kaca. Namun, bagi sebagian orang bingung kenapa termometer bisa digunakan untuk mengukur suhu ruangan, suhu udara, hingga suhu manusia. Hal seperti ini bukan menjadi permasalahan yang besar. Pada dasarnya, alat pengukur suhu ini sudah ada sejak zaman bangsa Romawi. Setelah itu, seiring dengan perkembangan zaman, peneman dari termometer terus mengalami perkembangan. Oleh karena itu, artikel tentang termometer ini perlu kita baca sampai habis agar wawasan tentang termometer menjadi bertambah. Pengertian TermometerPenemu Suhu TermometerGalileo GalileiSantorio SantorioFerdinand IIDaniel Gabriel FahrenheitRene Antonie Ferchault de ReamurAnders CelciusLord KelvinKategori BiografiMateri Terkait Pengertian Termometer Kata termometer terdiri dari dua kata, yaitu termo dan meter, termo berasal dari bahasa latin, yaitu thermo yang artinya adalah panas serta meter dapat diartikan sebagai untuk mengukur. Maka dari itu, termometer adalah alat untuk mengukur suhu panas tubuh atau mengecek perubahan suhu pada tubuh dingin atau panas. Hal ini senada dengan arti dari termometer menurut kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, yaitu alat ukur suhu. Termometer atau alat pengukur suhu badan ini hampir semua orang memiliki alat yang satu ini. Termometer yang sering digunakan oleh banyak orang terutama dalam dunia kesehatan adalah termometer air raksa. Pembuatan termometer bisa dikatakan menggunakan suatu konsep tentang benda-benda di alam akan memuai atau ukurannya akan bertambah dikarenakan suhu dari benda tersebut mengalami kenaikan. Dengan menggunakan konsep tersebut, maka suhu dari termometer akan mengalami kenaikan suhu panas. Banyaknya orang yang menggunakan termometer air raksa untuk mengukur suhu tubuhnya bukan tanpa alasan, harganya relatif murah bila dibandingkan dengan termometer jenis lainnya. Meskipun harganya relatif terjangkau, tetapi tingkat akurasi untuk mengecek suhu tubuh tak perlu diragukan lagi. Termometer itu sendiri terdiri tabung kapiler yang biasanya terbuat dari kaca dan bagian ini berfungsi sebagai penyimpan reservoir. Seperti yang kita tahu bahwa manusia lebih sering menggunakan termometer yang berjenis air raksa. Hal ini dikarenakan air raksa memiliki suatu keunikan di mana air tersebut warnanya bisa mengkilat, sehingga suhu tubuh akan terlihat, apakah dalam keadaan suhu yang normal atau suhu panas. Tidak hanya itu saja, air raksa juga memiliki beberapa kelebihan, seperti suhu pada air raksa akan cepat memberikan reaksi pada benda atau tubuh yang sedang diukur; air raksa dapat mengukur suhu dari yang terendah hingga yang tertinggi; pemurnian dari air raksa sangat teratur. Namun, untuk mengukur suhu titik beku, termometer alkohol lebih unggul karena termometer alkohol mampu mengukur titik beku hingga -130 derajat celcius. Sementara itu, air raksa hanya mampu mengukur titik beku hingga -40 derajat celcius saja. Ketika manusia mengalami kenaikan suhu badan atau ketika dipegang badan terasa hangat atau panas menandakan bahwa kondisi kesehatan sedang terganggu. Jika, kamu mengalami hal seperti ini, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan. Semakin cepat mendapatkan penanganan, maka kesehatan tubuh bisa kembali lebih cepat. Air raksa yang ada di dalam termometer termasuk ke dalam salah satu zat cair, sehingga ketika mengalami perubahan suhu, air akan memberikan reaksi. Hal ini bisa kita lihat ketika memasak air mendidih, air akan mengeluarkan gelembung yang menandakan bahwa air itu sudah berada di suhu yang panas. Begitu pun, dengan air raksa yang ada di termometer, air tersebut akan memberikan reaksi berupa mengarah ke suhu yang lebih tinggi. Skala pada termometer air raksa dimulai dari 35 derajat celcius hingga 42 derajat celcius. Selain itu, pada bagian termometer akan menunjukkan angka 37 dengan warna merah, mengapa hanya angka 37 saja yang berwarna merah? Hal ini dikarenakan 37 derajat celcius menjadi suhu batas tubuh manusia. Apabila ketika menggunakan termometer, air raksa menunjukkan atau berhenti di atas 37, maka termasuk ke dalam suhu badan yang panas. Hal ini berlaku sebaliknya, jika angka termometer di bawah angka 37 dan tidak kurang dari 35 menandakan bahwa suhu badan normal. Dibalik keunikan atau keistimewaan dari air raksa, ternyata air tersebut bisa dikatakan sebagai air yang memiliki racun, sehingga bisa membahayakan diri seseorang. Oleh sebab itu, kita harus menjaga agar termometer tidak pecah Untuk mencegah agar termometer tidak pecah dapat dilakukan dengan cara meletakkan termometer di tempat yang benar-benar aman. Pastinya para orang tua tidak ingin anaknya terkena dari racun air raksa, sehingga termometer sebaiknya diletakkan di tempat yang tidak bisa dijangkau oleh anak-anak. Setelah membahas pengertian dari termometer, kini kita akan membahas penemu-penemu termometer. Seperti yang kita tahu bahwa termometer merupakan alat untuk mengukur suhu tubuh, tetapi tidak semua menggunakan derajat celcius. Oleh karena itu, penemu-penemu termometer bisa dibilang sebagai penemu dari derajat suhu juga, seperti derajat fahrenheit, reamur, celcius, dan lain-lain. Berikut ini penemu-penemu termometer atau para ilmuwan yang memiliki peran dalam perkembangan termometer. Galileo Galilei Termometer pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan yang bernama Galileo Galilei. Tanggal 15 Februari 1564 merupakan tanggal kelahirannya dan ia lahir di Pisa, Tuscany. Ia merupakan anak pertama. Ayahnya bernama Vicenzo Galilei yang merupakan seseorang yang ahli dalam bidang matematika sekaligus musisi dari Florence dan Giulia Ammannati. Galileo Galilei sempat menempuh pendidikan di Universitas Pisa, tetapi harus berhenti karena terkendala masalah biaya. Meskipun harus keluar dari Universitas Pisa, ia ditawari pekerjaan sebagai pengajar matematika pada tahun 1589. Bukan hanya mengajar matematika saja, ia pindah ke Universitas Padua untuk memberikan pelajaran tentang geometri, astronomi, dan mekanika. Kegiatan mengajar ini dilakukan hingga tahun 1610. Berkat kegiatan mengajar itu, Galileo Galilei sudah mempelajari sekaligus mendalami sains dan sudah membuat berbagai macam penemuan. Pada masa itu, ilmuwan astronomi dan ilmuwan ilmu alam belum bisa menemukan sebuah alat yang dapat berfungsi untuk mengukur suhu. Pada dasarnya, para ilmuwan tersebut sudah menyadari bahwa suatu zat akan memuai bila mengalami perubahan suhu. Akan tetapi, zat yang digunakan untuk mengukur suhu dengan tepat dan skala yang yang tepat belum bisa ditemukan. Namun, berkat keuletannya untuk menemukan alat pengukur suhu, Galileo Galilei dapat menemukan sebuah alat pengukur suhu. Salah satu penemuan dari Galileo Galilei yang cukup dikenal oleh banyak orang adalah termoskop atau termometer udara. Ia menemukan alat mengukur ini pada tahun 1593 dan membuat dengan cara memanfaatkan pemuaian udara. Meskipun alat ukur yang diciptakan oleh Galileo Galilei sangat sederhana, tetapi alat ini bisa mengukur suhu. Bentuk dari termoskop berupa bola gelas dengan ukuran yang hampir sama dengan telur ayam. Bola besar itu, kemudian dihubungkan dengan sebuah pipa yang ukurannya cukup panjang yang tertutup dan sudah diberi air. Beberapa beban menggantung di dalam cairan pipa panjang. Beban atau bola besar tersebut terdiri dari berbagai macam warna agar mudah untuk membedakannya dan menambah keindahan. Bola-bola besar tersebut akan bergerak ke permukaan atau tenggelam, ketika adanya perubahan suhu. Dengan perubahan yang terjadi pada bola-bola besar yang ada di dalam pipa panjang berisikan air, maka hal itu menunjukkan bahwa ada skala suhu yang berubah. Santorio Santorio Santorio Santorio lahir dari keluarga bangsawan, ayah yang bernama Antonio merupakan keluarga bangsawan dari Friuli dan ibunya bernama Elisabetta Cordonia berasal dari keluarga bangsawan Istri. Beliau lahir di Capodistria pada tanggal 29 Maret 1561. Setelah menyelesaikan studinya, ia melanjutkan kuliah di Venesia, kemudian meneruskan kuliahnya di Universitas Padua di tahun 1575. Ketika selesai kuliah di Universitas Padua, ia mendapatkan gelar dokter. Setelah mendapatkan gelar dokter, ia kemudian menjadi dokter pribadi seorang bangsawan Kroasia mulai dari tahun 1589 hingga 1599. Ketertarikannya pada bidang kesehatan tak perlu diragukan lagi, bahkan ia diberikan kepercayaan untuk menjadi Presiden Kolese Dokter Venesia dan Pejabat Kesehatan Tertinggi. Selain itu, Santorio Santorio sudah menemukan beberapa penemuan, seperti anemometer, alat untuk mengukur gelombang air dan pulsilogium atau alat untuk mengukur detak jantung. Semua penemuan itu bisa dikatakan sebagai perbaikan dari alat ukur yang telah ditemukan oleh Galileo Galilei. Bahkan, dalam sejarah kedokteran, pulsilogium alat pengukur jantung menjadi yang pertama kali ditemukan. Ferdinand II Ilmuwan yang memiliki peran dalam kemajuan termometer atau alat pengukur suhu berikutnya adalah Ferdinand II Grand Duke of Tuscany. Beliau melakukan berbagai macam penelitian dan percobaan agar dapat menciptakan termometer yang lebih baik dari penemu-penemu sebelumnya. Sama halnya dengan Santorio Santorio yang beranggapan bahwa penemuan termoskop dari Galileo Galilei masih memiliki kekurangan, sehingga ia menciptakan alat ukur yang lebih baik. Setelah melakukan berbagai macam penelitian dan melakukan berbagai macam percobaan, Ferdinand II akhirnya menciptakan alat ukur termometer yang menggunakan cairan dalam kaca. Termometer yang terbuat dari kaca ini menjadi yang pertama di dunia. Adapun cairan yang digunakan oleh Ferdinand II adalah alkohol. Meskipun, termometer yang diciptakan oleh Ferdinand II merupakan hasil perbaikan dan perkembangan dari termometer yang telah ditemukan sebelumnya, tetapi termometer ini masih memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan itu berupa tingkat keakuratannya masih belum baik dan tidak ada skala standar. Daniel Gabriel Fahrenheit Daniel Gabriel Fahrenheit merupakan seorang ilmuwan fisika yang berasal dari Jerman. Meskipun ia fisikawan dari Jerman, tetapi ia lahir di danzig, Polandia pada tanggal 24 Mei 1686. Kecintaannya pada dunia fisika ia tunjukkan melalui berbagai macam penelitian dan percobaan, hingga ia bisa terbang hampir ke seluruh Eropa dan dapat berkenan dengan berbagai tokoh ilmuwan, seperti Gottfried Leibniz. Setelah sebelumnya Ferdinand II menciptakan termometer pertama dengan kaca yang cairannya berupa alkohol, Daniel Gabriel Fahrenheit mulai mengembangkan penemuan tersebut. Hal ini dilakukannya untuk memperbaiki kekurangan dari termometer yang telah ditemukan sebelumnya. Hingga pada akhirnya pada tahun 1714, ia menemukan termometer pertama yang menggunakan merkuri atau air raksa. Sepuluh tahun kemudian atau lebih tepatnya 1724, ia mempublikasikan skala suhu standar agar perubahan suhu dapat dilakukan atau dihitung dengan akurat. Skala suhu itu dikenal dengan skala suhu fahrenheit yang diambil dari namanya, yaitu Daniel Gabriel Fahrenheit. Daniel Gabriel Fahrenheit menggunakan memilih menggunakan air raksa dibandingkan alkohol karena ia beranggapan bahawa air raksa lebih baik untuk mengatasi masalah perubahan suhu tubuh. Selain itu, air raksa akan tetap stabil walaupun dalam keadaan membeku dan mendidih, bahkan air raksa tidak menguap. Daniel Gabriel Fahrenheit juga menetapkan titik suhu baru pada termometer buatannya. Titik suhu itu berupa titik panas dan titik beku dalam 180 derajat dan titik bawahnya 32 derajat. Hal ini ia lakukan agar suhu yang diukur tidak sampai suhu negatif. Rene Antonie Ferchault de Reamur Rene Antonie Ferchauld de Reamur adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Perancis. Ia lahir di La Rochelle, Perancis pada tanggal 28 Februari 1683. Ia juga menjadi bagian dari perkembangan termometer dunia. Sudah banyak sekali kontribusi yang diberikan oleh Rene Antonie Ferchauld de Reamur dalam berbagai macam bidang keilmuan khususnya bidang entomologi. Kontribusi dalam bidang entomologi tak perlu diragukan lagi. Hampir sama dengan Daniel Gabriel Fahreinheit, Reamur juga menentukan skala termometer berdasarkan titik beku dan titik didih air. Penemuan skala termometer yang diciptakan oleh Rene Antonie Ferchauld de Reamur diberi nama Reamur. Skala termometer Reamur sering digunakan di berbagai negara Eropa terutama Perancis dan Jerman. Selain itu, skala Reamur juga sering digunakan pada industri permen dan keju. Anders Celcius Perkembangan termometer berikutnya dilakukan oleh seorang astronom yang berasal dari Swedia. Anders Celcius ini lahir pada tanggal 27 November 1701 di Ovanaker, Swedia. Kecerdasan dalam bidang astronomi dapat dibuktikan dengan profesor astronomi di Universitas Uppsala, mulai dari tahun 1730 sampai tahun 1744. Dalam perkembangan termometer, Anders Celcius ingin mengembangkan dari kekurangan para penemu skala termometer terdahulu. Ia melakukan berbagai macam penelitian dan percobaan demi mendapatkan skala suhu termometer yang baik. Hingga pada tahun 1742, Anders Celcius menciptakan skala suhu termometer. Skala suhu yang diciptakan oleh Anders Celcius ini berupa titik beku air berada pada 0 derajat dan titik didih air berada di 100 derajat pada tekanan atmosferik standar. Skala termometeri ini diberi nama skala termometer Celcius. Skala yang diciptakan oleh Anders Celcius, hingga saat ini banyak digunakan oleh banyak orang. Tidak hanya itu, hampir semua termometer tubuh menggunakan skala termometer Anders Celcius. Lord Kelvin Imuwan terakhir yang berperan dalam perkembangan termometer adalah Lord Kelvin. Beliau lahir di Britania pada tahun 1824 dan ia lahir dengan nama William Thomson. Lord Kelvin bisa dikatakan sebagai orang yang pertama kali memberikan usulan pada skala mutlak dari suhu. Setelah skala Celcius ditemukan, Lord Kelvin menemukan atau menciptakan skala termometer yang baru. Skala yang diciptakan oleh Lord Kelvin merupakan hasil dari perkembangan gagasan suhu mutlak atau dikenal sebagai “Hukum Kedua Teoridinamika”. Skala termometer yang ditemukan oleh Lord Kelvin dinamakan skala termometer Kelvin. Sumber Dari berbagai macam sumber Penulis Restu Nasik Kamaluddin ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

termometer pada dasarnya memanfaatkan gejala