Perhatikanskala hasil pengukuran jangka sorong berikut - 17891839 EdSpark EdSpark 26.09.2018 satuan dan dimensi Jawaban: Perhatikan gambar, untuk membaca jangka sorong, kita cari nilai skala utama dengan membaca skala utama terbesar yang paling dekat dengan angka nol pada skala nonius yakni 2,2 cm. Situs ini menggunakan cookie
Perhatikanskala hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong berikut? 1,07 cm; 1,17 cm; 1,32 cm; 1,03 cm; Semua jawaban benar; Jawaban: B. 1,17 cm. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, perhatikan skala hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong berikut 1,17 cm.
Jangkasorong memiliki ketelitian hingga 0,1 mm. Hasil ukur = skala utama + skala nonius hasil ukur = 2,20 cm + 0,08 cm hasil ukur = 2,28 cm. Jangka Sorong Pengertian, Sejarah, BagianBagian, Cara Jadi, skala utama yang terukur adalah 21 mm atau 2,1 cm. Perhatikan skala hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong berikut. Jumlah
JANGKASORONG CARA MEMBACA SKALA Perhatikan dan catatlah skala nonius yang berhimpitan dengan salah satu skala utama. Pada gambar skala nonius yang berimpitan adalah 4 skala, artinya angka tersebut 0,4 mm = 0,04 cm. Selanjutnya, perhatikan skala utama, lihat angka di skala utama sebelum angka nol di skala nonius. Skala utama menunjukkan angka 4
Gambar1 Mistar : a) Mistar dengan jangkauan pengukuran 10,5 cm, b) Contoh mengukur panjang menggunakan mistar B. Jangka Sorong Dalam praktiknya, mengukur panjang kadang-kadang memerlukan alat ukur yang mampu membaca hasil ukur sampai ketelitian 0,1 mm (0,01 cm), untuk pengukuran semacam ini kita bisa menggunakan jangka sorong.
Skalaterkecil jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Selanjutnya, perhatikan skala nonius. Pada skala nonius terdapat 50 garis skala. Maka NST jangka sorong tersebut adalah: NST = 0,1 cm : 50 = 0,002 cm = 0,02 mm. Contoh soal cara mendapatkan hasil pengukuran dengan jangka sorong dalam centimeter (cm).
vnKJ.
Untuk mengukur diameter kelereng dan kedalaman silinder, mistar atau penggaris aja nggak cukup untuk mengukurnya. Elo butuh alat ukur yang bernama jangka sorong. Apa dan gimana cara menghitung jangka sorong? Cari tahu caranya di sini, yuk! Di suatu ruang kelas, ketika jam istirahat. Anton “Jon, pinjem penggaris, dong!” Jono “Ah elah, elo kenapa, sih, pinjem mulu, bawa sendiri!” Anton “Iya, gue lupa, sini pinjem bentar, gue mau ngukur lebar kelereng, nih.” Lho, bentar, bentar. Menurut elo, ada yang aneh, nggak, dengan ucapan Anton? Serius dia mau mengukur lebar kereng pakai penggaris? Memangnya nggak susah, ya? Oke, gini, di sekolah, kita memang lebih sering menggunakan alat ukur berupa mistar atau penggaris. Hal ini dikarenakan bentuknya yang panjang, tipis, ringan, dan bisa digunakan untuk mengukur satuan panjang. Sehingga, lebih mudah untuk dibawa ke mana-mana. Namun, apakah penggaris bisa digunakan untuk mengukur lebar kelereng? Eh, mungkin maksudnya diameter kelereng, ya. Hmmm, gue ngebayanginnya susah, sih. Kalau begitu, alat ukur apa, dong, yang harus kita gunakan untuk mengukur diameter kelereng? Ternyata, ada sebuah alat ukur bernama jangka sorong, guys. Elo pernah dengar, nggak? Nah, benda yang paling tepat diukur menggunakan jangka sorong adalah diameter kelereng. Apa Itu Jangka Sorong?Bagian-Bagian Jangka Sorong dan KegunaannyaSejarah Singkat Penemuan Jangka SorongBagaimana Cara Menggunakan Jangka Sorong?Perbedaan Jangka Sorong dan Mikrometer SekrupContoh Soal Jangka Sorong dan Pembahasannya Apa Itu Jangka Sorong? Jangka sorong merupakan alat ukur panjang, sama seperti penggaris. Namun, kemampuannya jauh lebih tinggi daripada penggaris, guys. Beda level, deh. Jangka sorong itu bisa digunakan untuk mengukur panjang, diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman suatu benda. Tapi, nggak berlaku untuk benda-benda yang besar, seperti lemari baju, ya, guys. Karena, jangka sorong hanya bisa mengukur suatu benda dengan panjang maksimal 20 cm. Oh iya, keunggulan jangka sorong dibandingkan dengan penggaris biasa juga terletak pada tingkat ketelitiannya. Ketelitian yang dimiliki jangka sorong adalah 0,01 cm, dengan begitu skala terkecil jangka sorong adalah 0,01 cm atau 0,1 mm. Sedangkan, penggaris memiliki tingkat ketelitian 0,1 cm, dengan skala terkecil 0,1 cm atau 1 mm. Baca Juga Materi Lengkap Besaran dan Satuan Fisika Bagian-Bagian Jangka Sorong dan Kegunaannya Apa kegunaan jangka sorong? Ada bagian-bagian apa saja pada jangka sorong? Nah, supaya makin jelas, elo bisa lihat gambar dan bagian-bagian jangka sorong berikut ini. Ini dia bagian-bagian jangka sorong, perhatikan baik-baik, ya! Arsip Zenius Untuk memahami masing-masing dari bagian di atas, elo bisa cek poin-poin berikut ini. Rahang dalam terdiri dari rahang atap tetap tidak bisa digeser dan rahang geser atas nah, ini yang bisa elo geser-geser untuk menyesuaikan ukuran bendanya. Rahang ini digunakan untuk mengukur diameter dalam. Misalnya, elo mau mengukur diameter dalam luar juga terdiri dari rahang tetap dan geser. Fungsinya untuk mengukur diameter luar, panjang, atau lebar suatu benda. Contohnya, lebar ukur kedalaman ini berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu benda. Contohnya, elo mau mengukur kedalaman gelas atau utama berfungsi untuk menyatakan hasil ukuran dengan cm sebagai nonius berfungsi untuk menambahkan tingkat akurasi pengukuran, dengan mm sebagai pengunci berfungsi sebagai penahan atau mengunci objek supaya nggak lepas dan bergeser saat pengukuran. Nah, elo bisa lihat contoh masing-masing rahang dan fungsinya berikut ini. Jangka sorong bisa digunakan untuk mengukur tiga hal ketebalan, rongga, dan kedalaman. Arsip Zenius Dari uraian di atas, kita jadi paham, nih, ternyata fungsi jangka sorong ada tiga, yaitu mengukur ketebalan atau diameter luar, rongga atau diameter bagian dalam, dan kedalaman suatu benda. Wah, satu alat punya tiga fungsi, paket lengkap banget, deh, si jangka sorong ini! Kalau dilihat dari fungsinya, kira-kira apa saja benda yang dapat diukur dengan jangka sorong? Yaps, elo bisa mengukur kelereng, pensil, cincin, tutup botol, silinder, dan gelas. Ngomong-ngomong, dari tadi kita udah bahas jangka sorong, nih. Tapi, elo penasaran, nggak, siapa penemu alat ukur canggih ini? Kita bahas, yuk! Baca Juga Pengukuran Tunggal dan Berulang Beserta Contoh Soalnya Sejarah Singkat Penemuan Jangka Sorong Kita coba flashback ke momen di mana jangka sorong pertama kali ditemukan. Elo tahu nggak, apa bahasa Inggrisnya jangka sorong? Bahasa Inggrisnya jangka sorong adalah vernier caliper. Kenapa gue nanya bahasa Inggrisnya? Karena, ada hubungannya dengan nama penemunya, guys. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, jangka sorong ditemukan oleh seorang ahli matematika asal Prancis bernama Pierre Vernier pada 1631. Nah, elo bisa mengingat kata vernier-nya, supaya ingat juga nama penemunya, ya. Ini dia penemu jangka sorong, Pierre Vernier. dok. Wikimedia Commons Ternyata, udah dari dulu jangka sorong digunakan di berbagai laboratorium dan pabrik manufaktur untuk QC quality control pengukuran. Hal itu karena ketelitiannya, sehingga pengukuran menjadi lebih akurat dan presisi dibandingkan hanya menggunakan mistar atau penggaris biasa. Misalnya, elo diminta untuk mengukur lebar suatu balok. Dari pengukuran tersebut, diperoleh hasil sebagai berikut. Hasil pengukuran dari menghitung lebar balok. Arsip Zenius Gimana cara membaca jangka sorong? Elo perhatikan dulu skala utamanya. Hasil pengukuran skala utama adalah angka sebelum garis nol angka nonius. Dari gambar tersebut ditunjukkan oleh angka 2. Berarti, skala utamanya adalah 2, perhatikan skala noniusnya. Hasil pengukuran skala nonius adalah garis skala nonius yang berimpit dengan skala utama. Dari gambar, skala yang berimpit ditunjukkan oleh angka 2. Berarti skala noniusnya adalah 2. Nah, elo udah bisa membaca jangka sorong. Selanjutnya, gimana cara menghitung jangka sorong? Kita sudah memperoleh nilai dari masing-masing skalanya. Kemudian, nilai tersebut harus diapakan, sih? Cara menghitung jangka sorong adalah sebagai berikut. Hasil pengukuran = skala utama + skala nonius x 0,01 cm Hasil pengukuran = 2 + 2 x 0,01 = 2 + 0,02 = 2,02 cm Jadi, hasil pengukuran lebar balok menggunakan jangka sorong adalah 2,02 cm. Baca Juga Cara Membaca Kaliper dengan Cepat Perbedaan Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup Nah, dalam pengukuran lanjutan, elo nggak hanya mengenal tentang jangka sorong aja, guys. Melainkan juga alat ukur lainnya, yaitu mikrometer sekrup. Menariknya, masih banyak orang yang kebalik membedakan keduanya, lho. Apakah elo termasuk salah satunya? Lantas, apa perbedaan jangka sorong dan mikrometer sekrup? Perbedaan pertama bisa elo lihat dari bentuk alatnya. Kalau jangka sorong itu mirip paruh burung, sedangkan mikrometer sekrup punya rahang geser menyerupai huruf U. Nggak percaya? Nah, elo bisa lihat gambar jangka sorong dan mikrometer sekrup di bawah ini. Bisa dilihat perbedaan dari bentuk keduanya, kan? Arsip Zenius Perbedaan kedua dilihat dari tingkat ketelitiannya. Jangka sorong memiliki ketelitian 0,01 cm. Sedangkan, mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,001 cm. Manakah yang lebih baik dalam hal ketelitian? Utarakan pendapat elo di kolom komentar, yuk! Gimana, udah paham cara menghitung jangka sorong, kan? Uraian di atas juga bisa elo pelajari menggunakan video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini. Contoh Soal Jangka Sorong dan Pembahasannya Setelah mengetahui jangka sorong itu seperti apa, fungsinya untuk apa, dan gimana cara menghitungnya, sekarang saatnya kita masuk ke contoh soal. Kalau kamu udah bisa mengerjakan contoh soal di bawah ini, artinya elo udah paham dengan uraian di atas. Yuk, ah, langsung aja siapkan alat tulisnya! Contoh Soal 1 Hasil pengukuran dari jangka sorong berikut adalah … cm. A. 4,16. B. 4,06. C. 5,10. D. 4,15. E. 4,56. Jawab A. 4,16. Pembahasan Diketahui Skala utama = 4,1 nonius = 6 cm. Hasil pengukuran x = skala utama + skala nonius x 0,01 cm x = 4,1 + 6 x 0,01 cm x = 4,1 + 0,06 cm x = 4,16 cm Jadi, hasil pengukuran dari jangka sorong di atas adalah A. 4,16 cm. Contoh Soal 2 Di bawah ini merupakan fungsi dari jangka sorong, kecuali…. A. Mengukur kedalaman gelas. B. Menghitung diameter cincin. C. Mengukur kedalaman sumur. D. Menghitung lebar pensil. E. Mengukur tebal buku. Jawab C. Mengukur kedalaman sumur. Pembahasan Fungsi jangka sorong adalah mengukur ketebalan atau diameter luar, rongga atau diameter bagian dalam, dan kedalaman suatu benda. Sayangnya, ukuran maksimum jangka sorong adalah 20 cm. Jadi, nggak mungkin bisa digunakan untuk mengukur kedalaman sumur, ya. Sehingga, jawaban yang paling tepat adalah C. Mengukur kedalaman sumur. Contoh Soal 3 Manakah alat ukur di bawah ini yang memiliki ketelitian paling baik? A. Jangka sorong. B. Mikrometer sekrup. C. Mistar. D. Penggaris. E. Semuanya sama. Jawab B. Mikrometer sekrup. Pembahasan Mikrometer sekrup merupakan alat ukur yang paling teliti dibandingkan jangka sorong dan mistar/penggaris. Tingkat ketelitian mikrometer sekrup adalah 0,001 cm, jangka sorong 0,01 cm, dan mistar 0,1 cm. Jadi, jawaban yang paling tepat adalah B. Mikrometer sekrup. ***** Gimana nih, sampai sini udah paham kan tentang pengertian, fungsi, dan cara menghitung jangka sorong? Buat yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi Fisika lainnya di video belajar Zenius. Elo juga bisa mencoba melatih kemampuan dengan level soal yang mirip UTBK beneran dengan klik link di bawah ini! Try Out Bareng Zenius Nggak hanya Try Out, Zenius juga punya banyak pilihan paket belajar yang bisa elo pilih sesuai kebutuhan lo! Klik gambar di bawah ini ya untuk pengalaman belajar yang lebih seru! Referensi Vernier Caliper — Encyclopedia Britannica.
PembahasanJangka sorong adalah suatu alat ukur panjang yang dapat digunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm. Ketelitian skala utama adala 0,1 cm dan ketelitian skala nonius adalah 0,01 cm. Berdasarkan gambar, diketahui nilai skala utama adalah 2,2 cm dan skala nonius menunjukkan angka 6 sehingga Hasil ukur = skala utama + skala nonius x 0,01 cm Hasil ukur = 2,2 cm + 6 x 0,01 cm Hasil ukur = 2,26 cmJangka sorong adalah suatu alat ukur panjang yang dapat digunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm. Ketelitian skala utama adala 0,1 cm dan ketelitian skala nonius adalah 0,01 cm. Berdasarkan gambar, diketahui nilai skala utama adalah 2,2 cm dan skala nonius menunjukkan angka 6 sehingga Hasil ukur = skala utama + skala nonius x 0,01 cm Hasil ukur = 2,2 cm + 6 x 0,01 cm Hasil ukur = 2,26 cm
Kelas 10 SMAPengukuranPenggunaan Alat UkurPerhatikan gambar pengukuran panjang benda dengan jangka sorong berikut. Berdasarkan gambar tersebut, hasil pengukuran yang diperoleh adalah....Penggunaan Alat UkurPengukuranPengukuranFisikaRekomendasi video solusi lainnya0327Suatu termometer X dipakai untuk mengukur suhu air mendid...Teks videoHalaqah Friends disini ada soal mengenai pengukuran jadi sebuah benda diukur dengan menggunakan jangka sorong dan menghasilkan pengukuran seperti ini 6. Berapa hasilnya kita perhatikan skalanya itu di atas itu 516 artinya jarak dari sini tu 1 cm Kita lihat ini skala utamanya lalu skala nonius itu dia ada di sekitar sini nomornya itu lihat angka 0 skala nonius. Artinya pilih yang kita cari adalah interval 5 dengan 6 kita lihat interval 5 dan 6 itu hanya pada eh saja ya itu hanya di yang atau 3 kan itu tidak terukur ya. Jadi ini karena tekanan gasnya ada di antara interval 5 dan 6 artinya kan kamu kan tahu harus di antara akar serabut dan dari pilihan itu hanya ada 5,66 namun Apakah benar seperti itu kita coba cek kita hitung ini sampai sini tuh 5,5 Ya tapi ini sampai ini udah 56 jadi skala utamanya skala utama dia menemukan 5,6 Mainkan ini 5,7 namun belum sampai di sekolah tempat tuh 5,6 kalau kita perhatikan skala nonius nya skala nonius nya itu di cari di mana garis karena saya tuh sejajar atau sejajar dengan skala utama diperhatikan Yang mana Yang ini ini itu berapa sampai 506 ya berarti dia skala noniusnya itu 0,06 cm sehingga hasil pengukurannya menjadi 5,66 cm banyaknya benar ternyata sekian sampai jumpa di soal selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Jakarta - Jangka sorong merupakan alat yang umumnya digunakan untuk mengukur diameter suatu benda, kedalaman, hingga volumenya. Selama ini, mungkin alat ukur yang umum digunakan untuk mengukur adalah penggaris. Adapun tingkat keakuratan dan ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm. Alat ini dipakai secara luas di segala macam bidang industri, mulai suatu proses desain/perancangan, manufaktur/pembuatan, hingga pengecekan akhir produk. Lirik Lagu Padam Padam - Kylie Minogue Lirik Lagu Flu - HEIZE feat. CHANGMO Cara Membuang Kasur, Jangan Asal Taruh di Tempat Sampah Saat ini, jenis jangka sorong yang ada tak hanya manual saja, tetapi ada juga yang digital. Meski sudah ada yang digital, cara menggunakan jangka sorong manual masih sering diterapkan dan muncul di soal-soal ujian. Memahami cara menggunakan jangka sorong penting bagi pelajar atau mahasiswa, terutama yang sedang belajar ilmu fisika. Di sisi lain, cara membaca dan menggunakan jangka sorong yang benar dalam mengukur suatu benda penting untuk diketahui. Berikut ini rangkuman tentang cara menggunakan jangka sorong yang benar, seperti dilansir dari laman Selasa 27/7/2021.Ilustrasi jangka sorong. Photo by Ag PIC on UnsplashSebelum membahas cara membaca dan menggunakan jangka sorong, ketahui terlebih dahulu bagian-bagiannya. Berikut ini bagian-bagian jangka sorong - Rahang dalam, terdiri atas rahang geser dan rahang tetap, bentuknya dapat digeser dan digunakan untuk mengukur bagian luar benda, misalnya tebal kertas, lebar meja, dan lain-lain. - Rahang luar, terdiri dari rahang tetap dan rahang yang dapat digeser, digunakan untuk mengukur bagian dalam benda, misalnya diameter tabung, cincin, dan lain-lain. - Depth Probe, bagian yang digunakan untuk mengukur kedalaman sebuah benda, seperti kedalaman tabung. - Skala utama dalam cm, memberikan nilai pengukuran dalam bentuk cm. - Skala dalam inci memberikan nilai pengukuran dalam satuan inci. - Skala nonius dalam mm memberikan pengukuran fraksi dalam bentuk satuan mm. - Skala nonius dalam inci memberikan pengukuran fraksi yang dinilai dalam bentuk satuan inci. - Pengunci, berfungsi untuk menahan bagian-bagian jangka sorong saat pengukuran berlangsung, misalnya rahang Membaca Jangka SorongIlustrasi jangka sorong. Image by Anja Heidsiek from PixabayCara Membaca Jangka Sorong Untuk cara membaca jangka sorong, kamu bisa melihat berbagai pengukurannya. Berikut cara membaca jangka sorong 1. Siapkan objek yang akan diukur diameternya, contohnya kelereng, koin, dan lain-lain. 2. Buka rahang geser jangka sorong ke sebelah kanan agar lebih mudah memasukkan benda yang akan diukur. 3. Berikutnya, geser lagi rahang ke sebelah kiri hingga rapat untuk mendapatkan hasil pengukuran yang optimal. 4. Ada dua angka nol pada jangka sorong, yang pertama pada skala atas ujung kiri, yang kedua di baris bawahnya agak ke tengah. Perhatikan garis pertama sebelum angka nol yang bawah skala utama. 5. Kemudian, perhatikan garis yang berhimpit antara skala atas dan skala bawah skala nonius. Cari yang menyambung lurus dengan garis dari skala nonius. 6. Selanjutnya, kamu tinggal menjumlahkan dua angka yang kamu dapatkan. Itulah diameter benda yang kamu Menggunakan Jangka SorongJangka sorong. Image by andergrin from PixabayCara Menggunakan Jangka Sorong untuk Mengukur Diameter Luar Benda Untuk melakukan pengukuran diameter luar benda dengan jangka sorong, langkah-langkahnya sebagai berikut 1. Kendorkan sekrup pengunci. 2. Geserlah rahang bawah geser jangka sorong ke kanan sehingga benda yang diukur dapat masuk di antara kedua rahang antara rahang geser dan rahang tetap. 3. Letakkan benda yang akan diukur di antara kedua rahang. 4. Geserlah rahang geser ke kiri secukupnya hingga benda yang akan diukur terjepit oleh kedua rahang. 5. Putar sekrup pengunci agar rahang geser tidak bergerak lagi. 5. Baca hasil pengukuran pada skala utama dan nonius. Cara Menggunakan Jangka Sorong untuk Mengukur Diameter Bagian Dalam Benda Untuk melakukan pengukuran diameter dalam benda dengan jangka sorong, langkah-langkahnya sebagai berikut 1. Kendorkan sekrup pengunci. 2. Sesuaikan lebar rahang atas dengan menggeser rahang geser ke kiri atau ke kanan agar bisa dimasukkan ke rongga benda yang akan diukur. 3. Masukkan rahang atas ke rongga benda. 4. Geserlah rahang geser ke kanan sedemikian sampai menyentuh sisi dalam benda ukur. 5. Putar sekrup pengunci agar rahang geser tidak bergerak lagi. 6. Baca hasil pengukuran pada skala utama dan nonius. Cara Menggunakan Jangka Sorong untuk Mengukur Kedalaman Benda Untuk melakukan pengukuran kedalaman benda dengan jangka sorong, langkah-langkahnya sebagai berikut 1. Kendorkan sekrup pengunci. 2. Sesuaikan panjang pendek tungkai ukur kedalaman dengan menggeser rahang geser ke atas atau ke bawah. 3. Masukkan tungkai ukur kedalaman ke ubang/rongga benda yang akan diukur. 4. Atur kembali panjang pendek tungkai sampai dirasa pas sambil mengatur posisi vertikal jangka sorong, pastikan berdiri tegak, tidak miring. 5. Putar sekrup pengunci agar tungkai tidak bergerak lagi. 6. Baca hasil pengukuran pada skala utama dan nonius. Sumber Fisika Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan kiper Dartford FC klub divisi 6 asal Inggris ini cetak gol tendangan bebas dari jarak jauh.
perhatikan skala hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong berikut